Nama : Arfinisa Pratidina
Kelas : 2IA07
NPM : 51411067
New Media
New media itu adalah suatu konvergesi antara
teknologi komuniksi digital seperti komputerisasi dengan tehubung ke
jaringan.Media berarti adalah penghubung,jadi dalam arti luas media itu adalah
suatu penghubung atau perantara Informasi dari sumber Informasi kepada penerima
Informasi.
Menurut
Wikipedia, new media merupakan penggabungan media tradisional seperti film,
gambar, musik, pembicaraan atau tulisan, dengan TIK (baca: teknologi informasi
dan komunikasi). Istilah new media baru muncul akhir abad ke-20, seiring
meluasnya akses internet oleh masyarakat.
Zaman
sekarang ini Informasi lebih mudah di dapat dengan adanya teknologi jaringan
atau biasa yg di sebut dengan internet.Media juga menghantarkan kehidupan manusia
menjadi lebih mudah tanpa harus susah susah mencari informasi.kita ambil contoh
pada dunia pendidikan.Sekarang ini dosen menerapkan e-learning yaitu belajar
melalui jaringan internet atau belajar tanpa bertemu langsung.Hanya terhubung
ke internet saja dan kita diam di suatu tempat kita sudah dapat terhubung
dengan dosen tersebut.
Untuk
kata New itu sendiri berarti baru atau inovatif.Dengan berinovasi maka kita
akan mendapatkan segala Sesuatu menjadi lebih baik dan terbarukan.oleh karena
itu New media adalah teknologi baru.New media membuat para penggunanya
meninggalkan sesuatu yang analog,boros,dan tidak ramah lingkungan.contoh new
media
Media
baru juga sebagai alat untuk perubahan social Gerakan Sosial Media memiliki
sejarah yang kaya dan lantai yang telah berubah dengan kecepatan tinggi sejak
New Media menjadi banyak digunakan. The Tentara Pembebasan Nasional Zapatista
di Chiapas, Meksiko adalah gerakan besar pertama untuk membuat dikenal luas dan
efektif penggunaan Baru Media untuk komunike dan mengorganisir pada tahun 1994.
Sejak itu, New Media telah digunakan secara luas oleh gerakan sosial untuk
mendidik, mengatur, produk budaya saham gerakan, berkomunikasi, membangun
koalisi, dan banyak lagi.Para Menteri WTO 1999 Konferensi kegiatan protes
adalah tengara yang lain dalam penggunaan New Media sebagai alat untuk
perubahan sosial. Protes WTO menggunakan media untuk mengatur tindakan asli,
berkomunikasi dengan dan mendidik peserta, dan digunakan sumber media
alternatif. The Indymedia gerakan juga dikembangkan dari tindakan ini, dan
telah menjadi alat yang hebat dalam demokratisasi informasi, yang dibahas
secara luas aspek lain dari gerakan media baru. Beberapa sarjana bahkan melihat
demokratisasi ini sebagai indikasi pembentukan radikal, sosio-teknis paradigma
“untuk menantang dominan, neoliberal dan determinis teknologis model teknologi
informasi dan komunikasi “.
Sebuah radikal melihat kurang di sepanjang baris
yang sama adalah bahwa orang-orang memanfaatkan internet untuk menghasilkan
globalisasi akar rumput, yang bersifat anti-neoliberal dan berpusat pada orang
daripada arus
new media juga tidak bisa dipisahkan dengan
dunia digital. Ini disebabkan sebagian besar new media di dominasi oleh produk
berteknologi digital yang seringkali memiliki karakteristik dapat dimanipulasi,
bersifat jaringan, padat, mudah, interaktif dan tidak memihak. Contohnya
internet, dari internet saja kita bisa mengambil banyak manfaat dari sana.
Termasuk yang lagi tren saat ini yakni jejaring sosial macam facebook
dan twitter.
New Media
baru-baru ini banyak diminati global spionase masyarakat karena mudah diakses
secara elektronik dalam database format dan karena itu dapat dengan cepat
diambil dan sebaliknya direkayasa oleh nasional pemerintah. Terutama menarik
bagi spionase komunitas Facebook dan Twitter, dua situs di mana orang bebas
mengungkapkan informasi pribadi yang kemudian dapat disaring melalui dan
diarsipkan untuk penciptaan otomatis dari dokumen pada kedua orang kepentingan
dan warga rata-rata.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar